pengelola gunung api purba nglanggeran selama kabupaten gunung kidul, daerah istimewa yogyakarta, menjalin kerja sama melalui laboratorium terpadu universitas islam negeri sunan kalijaga yogyakarya untuk mempersiapan nglanggeran sebagai kawasan geopark.
ketua pengelola gunung api purba (gap) nglanggeran sugeng handoko selama gunung kidul, senin, mengatakan pihaknya dan uin sunan kalijaga sudah menandatangani nota kesepahaman (mou) tentang web konservasi serta pengembangan riset kawasan ekowisata gap nglanggeran.
kami bekerja sama dengan laboratorium terpadu uin sunan kalijaga yogyakarta ingin mengonservasi terlebih flora juga fauna, sebab banyak beberapa tanaman unik di gap nglanggeran dan ternyata menyimpan cerita sejarah yang amat baik, ujarnya.
ia menyatakan keunikan yang banyak di kawasan ekowisata gap nglanggeran menyebabkan pengelola tergerak, serta bekerja menjaga keasliannya.
Informasi Lainnya:
- Menghilangkan Jerawat Membandel
- Mengatasi Jerawat Membandel
- Tips Mengatasi Jerawat Bandel
- Menghilangkan Jerawat Membandel
selain keunikan batuannya dan kasat mata, kata dia, pada kawasan gap nglanggeran terkandung keunikan flora serta faunanya.
oleh karena tersebut, kata sugeng, pengelola gap nglanggeran merasa mesti menggarap penelitian pada rangka pengembangan flora dan fauna pada kawasan tersebut.
salah satunya merupakan penelitian dan dilakukan dari uin sunan kalijaga terkait flora dan fauna di kawasan setempat.
kegiatan serta kerja sama informal sudah terjalin dari 2010 dengan melibatkan beberapa dosen dan mahasiswa daripada uin sunan kalijaga.
dosen peneliti uin sunan kalijaga widodo menyampaikan dirinya sudah beberapa kali menggarap penelitian ekosistem dalam gap nglanggeran.